Mengukir Pengalaman Tak Terlupakan Lewat Program Student Exchange dan Magang di Hungaria: Cerita Inspiratif dari Salsabila Azzahra Faustine Hermansyah Mahasiswi IUP Ilmu Komunikasi Undip

Posted by Nur Inayah

June 23, 2025

Program student exchange menjadi salah satu program yang diimpikan oleh banyak mahasiswa. Kesempatan belajar di luar negeri, bertemu teman baru dari berbagai belahan dunia, serta merasakan kehidupan akademik yang berbeda tentu menjadi pengalaman yang berharga. Hal inilah yang dirasakan oleh Kak Salsa, seorang mahasiswi Universitas Diponegoro, yang telah menjalani program Study Abroad di University of Pécs, Hungaria.

University of Pécs merupakan universitas yang bergengsi. Selain menjadi universitas tertua di Hungaria, kampus ini juga dikenal sebagai rumah bagi banyak mahasiswa internasional. “Salah satu alasan aku memilih University of Pécs adalah karena mereka menawarkan banyak kelas yang sesuai dengan mata kuliah yang aku ambil di Undip,” ujarnya.

Selain itu, biaya hidupnya yang relatif terjangkau serta lokasinya yang strategis di Eropa Tengah membuat Hungaria menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat menempuh perjalanan pendidikan study abroad. “Hungaria itu letaknya di tengah Eropa, jadi gampang banget kalau mau ke negara tetangga. It’s really convenient!”

Kak Salsa mengaku bahwa selama menjalani program tentu tidak lepas dari berbagai challenges terutama dalam hal budaya dan gaya komunikasi. “Hungarians are more direct, sedangkan kita terbiasa dengan komunikasi yang lebih halus,” ujarnya. Hal ini sempat membuatnya kesulitan, terutama saat berdiskusi dalam kelas atau bersosialisasi dengan teman lokal. Namun, tak ada kata menyerah. Ia berusaha bersikap terbuka untuk menyesuaikan diri dengan menjadi lebih asertif di kelas dan berani membuka percakapan terlebih dahulu. “Being open-minded really helped me a lot,” tambahnya.

Adapun mata kuliah Intercultural Communication yang dipelajarinya di Ilmu Komunikasi Undip sangat membantunya dalam menjalani program ini. “Dari matkul itu aku udah aware tentang perbedaan budaya dan gimana cara menanganinya. Jadi saat beneran menghadapi tantangannya di sana, aku udah punya bekal.”

Tak berhenti sampai di program pertukaran, Kak Salsa juga mencoba kesempatan magang di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Budapest, tepatnya di posisi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud). Ia merasa bahwa pengalaman magang ini menambah banyak insight berharga untuk menunjang karirnya melalui berbagai tugas yang telah dijalankan, mulai dari menyusun embassy’s kaleidoscope, menjadi public relations kedutaan yang menangani surat-menyurat resmi dan non-resmi untuk publik dan internal, hingga terlibat dalam diskusi-diskusi penting dengan mitra kedutaan. “Selain itu, aku juga diberi kesempatan untuk menyusun laporan tentang Hungarian market intelligence. Banyak banget hal baru yang aku pelajari,” jelasnya. Dalam laporan tersebut, Kak Salsa menerapkan kemampuan risetnya untuk menggambarkan profil, karakteristik, dan hubungan ekonomi terkini antara Indonesia dan Hungaria.

Pengalaman student exchange dan magang ini memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan karirnya. “Selain ilmu akademik, aku juga belajar banyak di luar kelas, seperti ikut volunteering dan magang. Itu semua melatih kemampuan adaptasi dan memperluas jaringan.” Menurutnya, keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru adalah kunci untuk berkembang.

Sebagai penutup, ia memberikan pesan untuk mahasiswa lain yang ingin mengikuti program serupa. “Please do as many research as you can tentang negara tujuanmu. Kenali budaya, norma, dan kebiasaan mereka agar kamu bisa lebih mudah beradaptasi. Jangan takut untuk mencoba hal baru karena di situlah kamu akan belajar dan bertumbuh.”

Meskipun ini tak mudah dan kejadian kangen rumah bisa datang kapan saja, namun pengalaman ini akan menjadi salah satu fase paling berharga dalam hidup. “Ambil semua kesempatan yang ada, nikmati prosesnya, dan kamu akan tumbuh lebih kuat dan siap menghadapi dunia.”

More from Ilmu Komunikasi

0 Komentar

You cannot copy content of this page