Pada era digital saat ini internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun sudah terbiasa mengakses internet untuk berkomunikasi dan berselancar di dunia maya. Dunia yang luas dan tanpa batas di Intenet menghadirkan tantangan tersendiri dalam berinteraksi. Oleh sebab itu penting bagi masyarakat, terutama remaja untuk memahamu dan menerapkan etika saat beraktivitas di internet dan media sosial.

Dalam dunia digital etika berinternet biasa disebut sebagai Netiket atau Network Etiquette yang berarti etika dalam berkomunikasi di internet dan media sosial. Penerapan netiket ini penting untuk menciptakan lingkungan online yang aman, sopan, dan positif, serta melindungi privasi dan mencegah konflik.

Menyadari pentingnya hal ini pada Senin hingga Kamis (29 Juli – 1 Agustus 2024), Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 2023/2024 Maria Clara Dewi A dari jurusan Ilmu Komunikasi menyelenggarakan program peningkatan edukasi bertema ‘Netiket: Etika Komunikasi di Internet dan Sosial Media’ kepada siswa kelas 9 di SMPN 3 Juwangi Satu Atap yang terletak di Desa Krobokan, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali. Program ini bertujuan untuk memberikan  pemahaman tentang Netiket ketika menggunakan internet dan media sosial.

Dalam sesi edukasi tersebut, siswa diberikan pemahaman dampak negatif dan positif dalam menggunakan internet, prinsip-prinsip yang berlaku di dunia digital, serta etika yang perlu diterapkan dalam menggunakan internet. Mahasiswa KKN menekankan pentingnya kesadaran akan Jejak Digital yakni rekam data yang tidak bisa hilang, sehingga siswa perlu berhati-hati dalam mengunggah konten di media sosial. Siswa juga diingatkan untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi apapun dan menjaga informasi pribadi kepada orang lain terlebih di media sosial. Selain itu Netiket juga harus selalu dijaga sebagai cara menhindari  dampak buruk, seperti cyberbullying, yang kerap terjadi di dunia maya.

Selain itu, untuk mendorong siswa agar lebih berani melaporkan tindakan negatif dan membantu menciptakan ruang yang aman di internet, Mahasiswa KKN juga memberikan informasi tentang berbagai wadah pelaporan yang telah tersedia serta menekankan bahwa melaporkan tindakan negatif adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dunia digital. Siswa dikenalkan kepada lembaga yang bisa dihubungi untuk melaporkan kejadian tersebut, seperti situs web resmi dan hotline yang bertanggung jawab menangani pelanggaran di internet. Informasi ini diberikan dengan harapan siswa lebih sadar akan hak dan tanggung jawab mereka dalam menjaga lingkungan digital yang sehat, serta berkontribusi dalam melawan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Dengan program edukasi ini, siswa SMPN 3 Juwangi Satu Atap diharapkan dapat menerapkan Netiket dan memahami pentingnya beretika di internet dan sosial media. Selain materi edukasi, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga menyediakan poster infografis tentang etika di media sosial, yang dipasang di setiap ruang kelas 9 sebagai pengingat untuk selalu menerapkan Netiket. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang lebih bijak dan bertanggung jawab dalam berinternet, serta menjaga lingkungan digital selalu aman dan positif.***