Kuliah umum bertajuk Manajemen Industri Media di Era Digital, melengkapi suasana akademik di Ramadhan 2023 di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNDIP, Senin (10/4). Kegiatan ini dikelola oleh Departemen Ilmu Komunikasi, dengan mengundang Eni Maryani, Guru Besar Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, Bandung. Topik ini kiranya penting untuk dibahas mengingat saat ini industri media lekat dengan perkembangan tekonologi.

Profesor Eni merangkum bahwa manajemen media pada era ini perlu memperhatikan berbagai unsur yang bukan hanya jurnalis, redaksi dan pengelola bisnisnya saja. Pengelola teknologi dalam hal ini juga penting untuk dipikirkan. Hal ini karena tingginya peran teknologi dalam perkembangan utamanya mendistribusikan dan menjangkau khalayak yang lebih luas. Karya-karya jurnalistik dewasa ini pun tidak lagi hanya disaring oleh tim redaksi saja, namun juga oleh teknologi tempat konten itu berada. Selain turut mengkurasi beragam konten yang akan ditampilkan, teknologi media ini juga diberikan kemampuan untuk merekomendasikan karya yang sesuai dengan pembaca.

Pembaca di media digital dimanjakan dengan konten-konten yang sesuai serba cepat. Sementara dibalik layar industri juga perlu beradaptasi, melakukan konvergensi, sinkronisasi dengan beragam tools serta pengaturan-pengaturan baru lainnya. Sisi-sisi krusial seperti manajemen sumber daya pun makin di dorong pekembangannya dalam pengelolaan media pada kondisi ini. Dalam pemaparannya Profesor Eni juga menambahkan bahwa regulasi yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan ini bukan lagi tentang undang-undang terkait pers dan media namun juga teknologi, perlindungan data serta cipta kerja yang membahas pekerja itu sendiri.

Antusiasme yang tinggi terlihat dari para peserta kuliah umum yang mengajukan beragam pertanyaan terkait topik yang disampaikan. Dr. Sunarto selaku dosen pengelola kegiatan ini memberikan keterangan bahwa mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini juga telah mengikuti magang diberbagai media. Selain itu, para mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro ini juga sedang mengelola media digital yang mereka bangun sendiri. Hal ini pun turut memperkaya perbincangan akademik yang sekaligus membahas sisi praktis yang telah atau sedang dialami oleh peserta pada kegiatan hybrid tersebut.