Peduli PKL Terdampak Pandemi dengan Berdonasi

Posted by Nur Inayah

May 28, 2021

Penyaluran Sembako untuk PKL di daerah Semarang (Tim Bangga Donasi)

Semarang – Berangkat dari keresahan pedagang kaki lima (PKL) yang mengalami penurunan omzet secara drastis di masa pandemi, Bangga Donasi hadir sebagai sarana penggalangan dana dan alokasi sembako untuk disalurkan kepada PKL terdampak Covid-19 di wilayah Semarang.

Bangga Donnasi sendiri merupakan social project yang diinisiasi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro dengan fokus kegiatan untuk membantu para PKL di Semarang yang terdampak secara perekonomian.

“Bangga Donasi sendiri itu sebenarnya adalah akronim dari Bantu Pedagang Kaki Lima Melalui Donasi, kami menyingkatnya menjadi Bangga Donasi.  Merupakan sebuah gerakan kolektif agar orang-orang itu mau berdonasi untuk membantu para pedagang kaki lima terutama di wilayah Semarang yang terdampak covid-19,” jelas  ketua project Bangga Donasi, Riesma Laylinisa.

Riesma mengungkap hasil wawancara yang dilakukan oleh tim Bangga Donasi dengan sejumlah PKL di daerah Banyumanik di mana pedagang kaki lima di masa pandemi ini mengaku sangat kesulitan dalam menjual dagangan mereka. Menurut Riesma juga, tak semua PKL mendapatkan bantuan dari pemerintah secara merata sehingga tim Bangga Donasi mengadakan gerakan kolektif ini.

Untuk prakteknya,  Bangga Donasi menggalang  dana dengan memanfaatkan berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Kemudian mereka mengisi dengan konten-konten menarik untuk mempersuasi para donatur dan masyarakat luas agar turut berdonasi melalui Bangga Donasi. Para donatur pun dimudahkan dengan berbagai media transfer yang beragam, mulai dari transfer bank seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BTPN, BTN, lalu media e-wallet seperti Ovo, Gopay, Shoopee-pay, dan Dana.

“Jadi harapannya dengan semakin banyaknya layanan transfer yang kita berikan itu akan semakin memudahkan para donatur untuk melakukan donasi,” kata Riesma.

Hingga saat ini, sudah terkumpul donasi sebesar Rp. 1.988.000,00 dan sudah berhasil mendistribusikan 10 paket sembako kepada para PKL di wilayah Banyumanik, serta 25 paket sembako untuk para PKL di wilayah Cangkiran, Tembalang, dan juga daerah Semarang lainnya.

Meski awalnya digagas hanya untuk tugas kuliah, Bangga Donasi kini mendulang sukses. Tidak tanggung-tanggung, Bangga Donasi mampu menggandeng beragam media pemberitaan untuk publikasi seperti medianasional.id, Solopos, Halo Semarang dan  lainnya.

“Dari praktik  pelaksanaan kampanye kami atau distribusi kepada para PKL itu mendapat respon positif dan bahagia yang tergambarkan dari raut wajah PKL.  Bahkan salah satu pedagang keset keliling, beliau sangat merasa bersyukur dan bahagia ada yang perhatian, apalagi ini digagas oleh anak muda,” ungkap mahasiswi semester enam ini.

Lebih lanjut, Riesma mengatakan bahwa Departemen Ilmu Komunikasi Undip sendiri mendukung adanya gerakan ini. Hal tersebut dibuktikan dengan diberikannya kritik, masukan dan saran dari para dosen Ilkom agar gerakan sosial yang ia lakukan bersama teman-temannya berjalan dengan lebih baik lagi.

“Dosen selalu memberikan dukungan, masukan, dan saran. Jadi dosen kami itu ada Mas Tandiyo, Mas Jojo, dan Mbak Ayu adalah orang-orang yang memang mendukung  kami memberikan semacam pertimbangan  tentang baiknya bagaimana dan selalu memberikan masukan bagaimana kami harus menyasar atau memilih media sosial yang tepat,  bagaimana kami harus bergerak mempertahankan tracking dari kegiatan sosial ini. Memang itu membangun dan berpengaruh sekali terhadap bagaimana perjalanan dari program bangga donasi ini,” tutup Riesma.

Author : Amelia Nuraini Purnomo

Editor : Dian Rahma Fika Alnina

More from Ilmu Komunikasi

0 Komentar

You cannot copy content of this page