Kata Mahasiswa Ilmu Komunikasi Soal Pelaksanaan UTS Online

Posted by adminkom

April 13, 2021

SemarangProgram Studi S1 Ilmu Komunikasi telah melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) selama satu minggu terhitung sejak tanggal 5 April 2021. Namun  pandemi Covid-19 masih menjadi hambatan pelaksanaan UTS offline sehingga pada semester genap ini pun UTS tetap dilaksanakan secara online. UTS online dilaksanakan dengan memanfaatkan fasilitas Kulon Undip, Microsoft Teams, Whatsapp, dan aplikasi penunjang pembelajaran lainnya.

Sistem UTS yang dibuat oleh dosen pun bervariasi; mulai dari mengisi soal dengan tenggat waktu sesuai jadwal perkuliahan, ada yang memakai sistem penilaian presentasi, dan ada pula yang bersifat take home dengan tenggat waktu yang cukup lama. Baik UTS online maupun offline, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mahasiswa yang pernah merasakan UTS offline tentunya merasakan perbedaan yang cukup signifikan. Sedangkan, mahasiswa baru kemungkinan besar tidak memiliki gambaran tentang bagaimana UTS offline berlangsung.

Salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2020, Syahida Alam Gitanjali merasa UTS online sangat efisien karena mahasiswa bisa mencicil pengerjaan UTS terutama untuk mata kuliah yang tenggat waktu pengumpulan cukup lama. Alam juga merasa tidak mendapat kesulitan yang berarti selama pelaksanaan UTS online.

“Mungkin memang website Kulon Undip masih suka error, tetapi itu pun nggak terlalu mengganggu sih menurutku,” ujar Alam.

Sama halnya dengan Alam, Krisnina Maharani yang saat ini merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2019 pun merasa sudah terbiasa menghadapi UTS online. Menurutnya, UTS online dilakukan karena harus menyesuaikan dengan keadaan saat ini, mau tidak mau mahasiswa pun harus beradaptasi dengan sistem online dalam setiap agenda perkuliahan. Di momen UTS kali ini Nina tidak lagi merasakan kendala yang benar-benar mengganggunya.

“Sejauh ini saya sudah tidak lagi mengalami kendala saat pengumpulan UTS di Kulon. Tidak seperti UTS di semester-semester sebelumnya yang seringkali SIAP eror secara tiba-tiba dan mengganggu proses pengumpulan jawaban UTS di Kulon,” tambah Nina.

Selama UTS online semester ini berlangsung, Alam dan Nina sepakat bahwa soal-soal UTS yang dipersiapkan dosen sudah sangat jelas dan dosen telah berperan dengan sangat baik. Mereka mengakui dosen telah menjelaskan segala hal terkait UTS seperti kisi-kisi, cara pengerjaan, dan sistem penilaian pada seminggu sebelum UTS berlangsung. Dosen juga memberi mahasiswa kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami dan memastikan semua mahasiswa memiliki pemahaman yang sama.

Nina dan Alam menyambut UTS online dengan persiapan yang cukup matang. Menurut Alam, strategi belajar yang tepat agar ia bisa memahami materi adalah dengan belajar bersama teman, diskusi kelompok, dan membuat rangkuman materi setiap mata kuliah. Sedangkan, Nina lebih memilih untuk menonton ulang screen record setiap meeting kuliah online di Microsoft Teams.

Keduanya pun sama-sama merasa sudah nyaman dengan UTS online. Menurut Alam, ia nyaman dengan UTS online karena lebih fleksibel sehingga ada waktu lebih untuk mengerjakan hal-hal di luar perkuliahan. Sedangkan bagi Nina, walaupun ia merasa nyaman-nyaman saja dengan UTS online, ia mengaku bahwa UTS online ini lebih mudah untuk terdistraksi karena aktivitas anggota keluarga di rumah. Kendati demikian, keduanya tetap mengharapkan kuliah offline secepatnya.

“Berharapnya sih segera offline dan bisa melakukan perkuliahan tatap muka karena sudah terlalu jenuh juga di rumah, apalagi harus berhadapan dengan laptop setiap harinya,” ujar Nina.

Penulis: Dinda Khansa Berlian

Reporter: Kartika Conny Dwikananda

Editor : Dian Rahma Fika Alnina

More from Ilmu Komunikasi

0 Komentar

You cannot copy content of this page