Kuliah Dosen Tamu : Menelisik Dampak Teknologi Digital pada Dunia Penyiaran

Posted by Nur Inayah

March 31, 2021

Semarang – Selain mempersiapkan mahasiswa agar bisa memproduksi konten dan produk jurnalistik, penting juga untuk mengetahui situasi yang terjadi dalam industri media. Jadi, tak hanya mengasah keterampilan mahasiswa namun diimbangi pula dengan memberi pemahaman akan dunia penyiaran. Hal itulah yang dibahas pada acara bertajuk Kuliah Dosen Tamu yang diadakan oleh Ilmu Komunikasi FISIP Undip pada Rabu, (24/03) secara online melalui platform Zoom Meeting. Kuliah Dosen Tamu adalah kegiatan belajar mengajar dengan mendatangkan dosen, ahli, atau praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya dari luar Undip.

Pada kuliah umum kali ini Ilmu Komunikasi FISIP Undip mengundang Masduki, PhD, seorang dosen tamu dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Tak hanya berprofesi sebagai dosen, ia juga merupakan seorang praktisi, peneliti sekaligus penulis yang tergabung dalam beberapa organisasi. Salah satunya, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia.

Kuliah umum tersebut juga turut menghadirkan beberapa dosen Ilmu Komunikasi FISIP Undip seperti Lintang Ratri sebagai pembawa acara, Primada Qurrota Ayun sebagai Moderator, dan dosen lainnya yang turut bergabung. Para peserta juga tak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, namun juga dari masyarakat umum.

Acara dibuka dengan pemberian sambutan S. Rouli Manalu selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP Undip.  Ia mengucapkan terimakasih kepada dosen tamu yang telah hadir dan menjelaskan pentingnya topik yang diangkat pada momen tersebut. Menurut Rouli, pengetahuan terkait industri media harus dimiliki mahasiswa yang ingin berkecimpung dan memasarkan konten di  dalamnya. Sehingga ia berharap mahasiswa yang sudah terlatih dalam membuat produk jurnalistik bisa teredukasi oleh materi yang dibawakan.

“Produksi berita atau konten media audiovisual tidak hanya kita proyeksikan akan bisa di televisi saja, tapi bagaimana kita akan memakai jalur alternatif lain. Jadi sekarang kita tidak mengharuskan satu jenis konten melekat pada satu jenis medium saja, tetapi konten itu dapat di-diseminasi melalui berbagai medium. Termasuk medium online,” jelasnya.

Selanjutnya, Moderator, Primada Qurrota Ayun, menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas pada hari itu. Ia berkata bahwa perkembangan teknologi digital telah menyebabkan banyak perubahan di berbagai sektor, khususnya di bidang penyiaran yang merupakan media mainstream. Sehingga pada kuliah tersebut menitikberatkan pembahasan seputar kondisi industri media yang terus mengalami peralihan.

“Bagaimana sekarang mereka harus beroperasi, bagaimana mereka harus mengatur manajemennya, kemudian mereka harus mengembangkan programnya, dan merestrukturisasi model bisnisnya, hal itulah yang akan kita diskusikan,” ujarnya.

Masduki, PhD, selaku pembicara memulai kuliah dengan betanya kepada mahasiswa mengenai media yang digunakan mahasiswa sehari-hari. Lewat jawaban yang terkumpul di kolom chat yang dibacakan oleh moderator, Masduki menyimpulkan bahwa generasi sekarang mulai jarang mengakses media mainstream seperti radio dan televisi. Ia pun menghubungkan dengan data yang menunjukkan penurunan pendengar dan penonton televisi, tetapi terdapat peningkatan dalam pengguna youtube dan platform podcast yang dapat menggeser kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi konten.

Ia menjelaskan ada enam faktor penting yang dilihat dalam bisnis penyiaran, yaitu : konten, kepemilikan media, infrastruktur, distribusi, pendanaan, dan perilaku penonton. Namun ketika zaman telah beralih, meski konten tidak ada perubahan yang signifikan, kelima faktor lainnya sudah mulai berubah.

“Konten itu relatif ya perubahannya, tetapi ada perubahan dalam aspek lain seperti kepemilikan berubah, infrastruktur berganti, pola distribusi dan pendanaan sampai perilaku penontonnya ikut berubah dalam memperlakukan sebuah konten dalam penyiaran,” tuturnya.

Penulis : Amelia Nuraini Purnomo

Editor : Dian Rahma Fika Alnina

More from Ilmu Komunikasi

0 Komentar

You cannot copy content of this page