Ilustrasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) (Foto : news.okezone.com)

Semarang – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam upaya menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif dan inovasi mahasiswa di Indonesia. Ajang bergengsi di kalangan mahasiswa ini diselenggarakan setiap tahun oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Program Kreativitas Mahasiswa dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001 silam dan menjadi awal dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro juga turut serta memeriahkan euforia tahunan ini.  Berangkat dari permasalahan rendahnya minat partisipasi mahasiswa Ilmu Komunikasi mengikuti PKM tahun sebelumnya, Departemen Ilmu Komunikasi  melakukan sebuah gebrakan dengan mengadakan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa. Tidak tanggung-tanggung lagi, upaya ini juga disertai dengan bimbingan langsung oleh dosen-dosen yang berpengalaman di bidangnya masing-masing, salah satunya ialah Dr. Yanuar Luqman S.Sos., M.Si.

“Kemarin ter-record terakhir itu kalau nggak salah ada 33 proposal, baru judul malah, proposalnya belum ada secara wujud baru acuan judul. Ya, itulah yang menyebabkan kami sebagai pengelola cukup prihatin juga,” jelas Yanuar.

Tidak hanya di Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, ternyata rendahnya minat mengikuti PKM juga dirasakan oleh beberapa universitas lain.

“Nah, ini sebenarnya saya sudah ngobrol dengan teman-teman jurusan Komunikasi di universitas lain, fenomenanya hampir sama khususnya anak Komunikasi agak susah untuk kemudian diajak ke PKM karena anak-anak Komunikasi itu sebenarnya punya banyak ajang yang bisa menjadi pilihan kompetisi,” imbuhnya.

Meskipun Departemen Ilmu Komunikasi mengaku belum terdapat target khusus untuk PIMNAS, tetapi persiapan serta ambisi dalam PKM terbilang matang. Misal dengan mengajak angkatan baru dalam kegiatan penyuluhan dan pemberian materi, hingga tahap eksekusi penyusunan proposal PKM melalui PENDIKAR (Pendidikan Karakter) Ilmu Komunikasi 2020. Rentetan agenda tersebut dijalankan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi dengan pengawasan langsung dari Departemen Ilmu Komunikasi.

“Sebenarnya kami berharap banyak pada kiprah HMPS untuk memajukan target PKM, ya tentunya pihak Prodi tidak kemudian lepas tangan,  artinya karena yang langsung berhubungan dengan mahasiswa itu HMPS,” tutup Yanuar.

Selain itu, Departemen Ilmu Komunikasi juga turut mengadakan sosialisasi pada Selasa (9/2) secara daring dengan harapan terdapat peningkatan partisipasi mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam PKM. Sosialisasi tersebut sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada mahasiswa yang sudah atau hendak menyusun proposal PKM.

“Departemen cukup memfasilitasi, kemarin, aku dan teman-teman juga berkesempatan untuk sharing mengenai PKM. Jadi, ada support dari departemen,” terang Muhammad Afi, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2019.

Lebih lanjut setelah upaya yang dilakukan oleh tiap elemen Departemen Ilmu Komunikasi, Afi mengharapkan peningkatan minat mahasiswa terhadap pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga mampu mengharumkan nama Departemen Ilmu Komunikasi.

“Semoga dalam waktu mendatang semakin banyak mahasiswa yang tertarik dalam PKM serta menoreh kejuaraan yang dapat membanggakan departemen,” tutur Afi.

Reporter : Dinda Khansa Berlian/Luthfi Maulana Adhari

Penulis : Kartika Conny Brilliant Dwikananda/Rahma Kurniasari