Public Hearing FISIP Undip, Kaprodi Ilkom Ajak Mahasiswa dan Dosen Saling Berempati

Posted by adminkom

December 8, 2020

Semarang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) mengadakan agenda rutin berupa forum advokasi aspirasi mahasiswa bertajuk ‘Public Hearing’.  Forum dilangsungkan secara daring pada Sabtu (28/11) mulai pukul 14.00 dibuka dengan pidato singkat Dekan FISIP Undip, Dr. Hardi Warsono, MTP.  Serta dihadiri pula oleh jajaran birokrat kampus seperti Wakil Dekan, Ketua Program Studi, tenaga pendidik, dan tentunya mahasiswa.

Forum yang dilangsungkan untuk mewadahi aspirasi mahasiswa ini berfokus pada kegiatan perkuliahan hingga administrasi kampus di masa pandemi yang dilaksanakan secara daring. Salah satu keluhan yang muncul adalah berkenaan dengan penilaian kompetensi mahasiswa. Hal ini turut dijawab oleh S. Rouli Manalu Ph.D selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Ilmu Komunikasi Undip, yang menganggap penilaian berbanding lurus pada kualitas yang ditunjang oleh universitas.

“Saya melihatnya begini, kita memiliki kualitas yang harus dijaga, kan kita semua bersama-sama ingin (mahasiswa) lulus dengan reputasi yang baik. Kita juga ingin menjaga kualitas dari pembelajaran kita, we’re on this together,” jelasnya.

Rouli juga menyampaikan bahwa mahasiswa dan dosen punya andil yang sama dalam menjaga kualitas tersebut sehingga mampu membawa Undip untuk berada pada level yang diinginkan.

“Ini adalah dua hal yang harus dijaga bersama; dosen bisa mengajar dengan baik dan mahasiswa mampu menghasilkan produk yang bagus. Itulah yang akhirnya membuat universitas kita terus berada di level yang kita inginkan. Kalau kita menurunkan kualitas dengan harapan kuliah lebih mudah dan lulus lebih cepat, ya akhirnya kita turun bukan jadi universitas berkelas lagi, kalau seperti itu di mana keunggulan kita jadinya” terang dosen yang  akrab disapa Kak Uli tersebut.

Tidak hanya memberi catatan kritis, Kaprodi Ilkom tersebut juga turut memberi saran kepada forum untuk menjaga kualitas yang diharapkan dengan merefleksikan usaha yang telah dilakukan dengan hasil yang didapat.

“Silakan berefleksi sendiri, apakah effort saya sudah cukup untuk mendapat nilai A, kalau sudah cukup tapi dosen tidak memberikan, bisa diskusi dengan dosen dan dosen sama sekali tidak akan mempersulit mahasiswa,” sarannya.

Sejatinya bukan tanpa alasan Rouli cukup getol untuk berpendapat dalam masalah ini, ia menimpali bahwasannya Undip sudah berkomitmen untuk bersaing bukan hanya di kancah nasional, melainkan internasional sehingga mutu yang dimiliki mesti terus ditingkatkan.

“Karena kita sedang menjaga dan mengangkat kualitas Undip untuk naik terus, bukan sesama universitas se-Indonesia yang menjadi standar kita, tapi dengan universitas di luar negeri karena kita ingin menjadi universitas internasional,” ujar Rouli.

Di akhir pemaparannya, Rouli menyampaikan ajakan untuk saling menjaga empati antara dosen dan mahasiswa kepada forum yang meraih atensi hingga lebih dari 600 peserta tersebut guna menjaga kualitas diri dan universitas.

“Mari kita sama sama berempati, mahasiswa berempati kepada dosen tapi dosen juga berempati pada mahasiswa,” tandasnya.

Penulis : Luthfi Maulana Adhari

More from Ilmu Komunikasi

0 Komentar

You cannot copy content of this page