Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP Bahas Media Digital dan Perlawanan Perempuan dalam Visiting Lecturer Internasional

Posted by Admin Berita

October 3, 2025

Semarang – Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP UNDIP, menyelenggarakan International Visiting Lecturer bertema “Media, Power, and Women’s Resilience in the Digital Age” pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Kegiatan ini menghadirkan Lailatul Fitriyah, Ph.D., Assistant Professor of Interreligious Education dari Claremont School of Theology, Amerika Serikat, serta Dr. Phil. Nuriyatul Lailiyah, M.I.Kom., dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP.

Acara dibuka oleh Dekan FISIP UNDIP, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., yang menegaskan pentingnya internasionalisasi akademik.

“Media and power memiliki dampak besar dalam masyarakat hari ini. Kehadiran pembicara internasional ini memperluas wawasan kita tentang isu media, gender, dan budaya lintas negara,” jelasnya.

Dr. Agus Naryoso, M.Si., Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya departemen untuk memperkuat kerja sama riset.

“Forum ini bukan hanya untuk belajar, tetapi juga membangun kolaborasi internasional yang bisa memperkaya kajian komunikasi di UNDIP,” tegasnya.

Dr. Nurul Hasfi, M.A., Ketua KBK Sosiologi Media, menyampaikan refleksinya tentang hambatan yang dihadapi jurnalis perempuan di Asia. Ia menegaskan bahwa perjuangan perempuan di media membutuhkan dukungan akademik, serta mengapresiasi karya buku “Sekolahlah Tinggi-Tinggi” yang ditulis oleh kedua pembicara.

Dalam sesi akademik, Lailatul Fitriyah, Ph.D., menyampaikan materi Media, Power, and Resistence: A Sociological Perspective on Women’s Struggle. Ia menekankan bahwa media adalah arena di mana identitas, pengalaman, dan perjuangan perempuan dinegosiasikan. Lailatul menunjukkan bahwa media digital mampu mempertemukan pengalaman personal dengan wacana global, menciptakan solidaritas transnasional yang memperkuat gerakan perempuan.

Dr. Phil. Nuriyatul Lailiyah, M.I.Kom. kemudian membahas Women and Digital Resilience: Internet for Social Change. Ia menyoroti bagaimana perempuan Indonesia memanfaatkan media digital untuk memperkuat jejaring advokasi, membangun solidaritas komunitas, serta melawan disinformasi. Nuriyatul menegaskan bahwa perempuan perlu dilihat sebagai subjek aktif yang menggunakan internet untuk membangun perubahan sosial yang lebih adil dan inklusif.

Kegiatan ini memperkuat posisi Departemen Ilmu Komunikasi UNDIP sebagai pusat kajian media digital dengan perspektif yang kritis, sekaligus menunjukkan kontribusinya dalam membangun jejaring akademik global. (Muhammad Rif’at Al-Razi).***

More from Ilmu Komunikasi

0 Komentar

You cannot copy content of this page