MAGNET adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Universiti Pertahanan Nasional Malaysia. Acara ini adalah program budaya yang berfokus pada keterlibatan mahasiswa internasional dan pertukaran budaya dan diikuti oleh ratusan mahasiswa internasional dari seluruh universitas di Malaysia. Acara kebudayaan ini memiliki banyak cabang acara seperti Explorace, pertunjukan budaya (tarian tradisional, alat musik), kompetisi karaoke, dan stan bertema negara yang memamerkan warisan budaya.
Pada MAGNET tahun ini, saya dan beberapa teman saya berkesempatan untuk menjadi representatif Universiti Kebangsaan Malaysia untuk berkompetisi booth di Putrajaya Botanical Garden. Tahun ini kebetulan UKM terpilih oleh penyelenggara acara untuk merepresentasikan budaya Indonesia. Maka dari itu kantor urusan Internasional UKM langsung meminta kami untuk bergabung.
MAGNET berlangsung setelah diadakannya ARUNIKA 3.0, maka dari itu kami masih mendapat sisa sisa sumber daya untuk dijadikan dekorasi dan bahan untuk membuat booth Indonesia yang bagus. Setelah kami mendapat slot dan denah dari tempat tenda kami akan dipasang, kami berangkat ke tempat acara yang akan dilaksanakan, tepatnya 1 hari sebelum acara dimulai. Sesampainya di sana, kami menemui banyak sekali mahasiswa internasional dari berbagai universitas di Malaysia. Kebetulan tenda kami berada diantara tenda representasi Korea dan Irak. Kami berkenalan satu sama lain dan juga bertanya tanya soal budaya yang akan mereka tunjukan esok hari. Saat selesai dekorasi, kami langsung pulang ke tempat peristirahatan kami dan menunggu hari esok untuk berlomba. Keesokan harinya sesampainya kami di tempat, banyak sekali pengunjung yang sudah datang untuk melihat tenda tenda dari berbagai negara. Tenda kami sendiri diisi dengan stand kecil untuk menunjukan beberapa atribut tradisional Indonesia dan para pengunjung tenda kami bisa mencobanya di tempat. Dikarenakan kami telah kehabisan Indomie untuk kami sajikan di acara MAGNET, maka dari itu kami menggunakan jajanan pasar seperti klepon, molen dan beberapa risoles dan juga Teh Sosro. Salah satu hal di tenda kami yang paling menarik perhatian pengunjung sampai-sampai mereka kebali lebih dari 3 kali adalah permainan yang kami sediakan di tenda kami. Kami membuat permainan berbentuk ‘Dart’ di mana para pengunjung berkesempatan mendapatkan souvenir yang telah kami sediakan jika mereka bisa melempar jarum dart ke arah peta Indonesia dan dapat menebak pulau Indonesia yang telah mereka kenai. Kami kira ini hanya permainan kecil, tapi malah menjadi atraksi utama di mana banyak sekali pengunjung yang datang ke tenda kami hanya untuk bermain permainan tersebut, bahkan memanggil teman mereka yang lain untuk bisa memenangkan hadiah yang kami tawarkan.
Di penghujung acara, pemenang tenda ditentukan dari pilihan pengunjung yang datang dan juga juri yang menyamar menjadi pengunjung untuk menilai dekorasi dan tenda kami. Pada akhirnya tenda kami tidak masuk 3 besar, namun sangat diapresiasi oleh para pengunjung. Menteri pendidikan malaysia juga sempat mengunjungi tenda kami sebagai bentuk apresiasi kepada mahasiswa Indonesia, bahkan sempat bercerita kalau menantunya adalah orang Indonesia.
Akhirnya, kami dapat banyak sekali kenalan dari berbagai kampus di Malaysia dan senang karena dapat bertukar budaya dengan mereka.
0 Komentar