Sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli di masyarakat, Nasya Alyalina Dita sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan program penyuluhan terkait pentingnya penggunaan QRIS sebagai salah satu media pembayaran kepada sejumlah pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di sekitar Kantor Balai Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Program ini dilakukan agar UMKM terkait tidak tertinggal di pesatnya era kemajuan zaman digital. Berfokus kepada pembuatan QRIS yang mudah, murah, dan cepat, penyuluhan ini menjadi salah satu media ajakan yang dirasa penting untuk meningkatkan pengetahuan dari para pelaku UMKM di Desa Ketoyan. Selain mudah, murah, dan cepat, penggunaan QRIS juga diharapkan dapat meningkatkan penjualan UMKM selain dari dukungan strategisnya letak tempat UMKM berada.

Edukasi akan pentingnya penggunaan QRIS sebagai salah satu media pembayaran dapat menjadi peluang besar bagi para pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya secara lebih inklusif dan meluas. Minimnya penggunaan QRIS pada UMKM di Desa Ketoyan telah membuat kurang maksimalnya penjualan produk bagi para calon pembeli yang tidak sedang membawa uang tunai.

Mahasiswa KKN UNDIP melihat hal tersebut sebagai masalah yang harus diselesaikan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pembayaran dari para pembeli di UMKM terkait. Edukasi ini dilakukan ke UMKM yang berfokus pada sektor Makanan dan Minuman, mulai dari UMKM Es Teler, Pecel Lele, hingga penjual minuman sachet lainnya di sekitar Kantor Balai Desa Ketoyan.

Program ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM yang sebelumnya kurang memahami alur maupun manfaat dari penggunaan QRIS. Mereka juga turut mengharapkan agar proses administrasi dalam proses pembuatan QRIS juga dapat didukung langsung oleh pihak perangkat desa sebagai upaya kolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Desa Ketoyan.

Harapannya, para pelaku UMKM di Desa Ketoyan dapat tergolong untuk mulai mengembangkan usahanya secara lebih maksimal di era digitalisasi ini melalui pembuatan serta penggunaan QRIS di masa depan. Edukasi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNDIP diharapkan dapat menjadi sebuah pemantik untuk kemajuan Desa Ketoyan melalui pemberdayaan UMKM yang ada di dalamnya.