Ngablak, 31 Juli 2024 – Muharram, bulan pembuka di kalender Hijriyah yang memiliki keutamaan dan makna yang penting bagi umat Islam. Berbagai momen bersejarah menghiasi bulan ini, yakni peristiwa Rasulullah hijrah dan adanya hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Umat Islam di seluruh dunia menyambut dan merayakan bulan yang penuh berkah ini dengan penuh suka cita dengan melakukan berbagi amalan yang telah dianjurkan.
Begitupula Komunitas SAMILA, berdiri sejak tahun 2010 ikut berlomba-lomba untuk meraih kemenangan di Bulan Muharram. Pada kegiatan kali ini, Komunitas SAMILA mendatangkan 17 anak yatim dan piatu guna disantuni bersama. Mereka duduk dengan tenang di barisan depan, mengikuti acara santunan dengan penuh khidmat. Terpancar sirat wajah lugu nan polos, namun menunjukkan dengan sempurna seolah-olah tahu berapa pentingnya momen ini.
Tausiyah dengan tema “Pentingnya Menuntut Ilmu” disampaikan dengan khidmat oleh Ustadzah Juni, Hafidzah asal Pondok Pesantren Al-Hikmah, Karanggede. Selama acara berlangsung, barisan depan terlihat mengangguk bersahutan seolah memahami dan tersentuh oleh perkataan yang disampaikan Ustadzah Juni.
Suasana acara santunan anak yatim siang ini terasa beda dari biasanya. Belasan anggota SAMILA juga turut antusias menghadiri acara potong pita yang diadakan oleh TIM II KKN UNDIP 2024/2025, yakni “Pembukaan Taman Baca Masyarakat Komunitas SAMILA – Desa Ngablak”. Acara ini sengaja digabung dengan santunan anak yatim agar dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti perwakilan perangkat desa, anggota Komunitas SAMILA, Pengurus PKK, dan sebagainya. Hal ini menjadi bukti nyata semangat masyarakat Desa Ngablak dalam meningkatkan minat literasi bagi semua kalangan.
“Saya merasa sangat senang TIM KKN UNDIP sekarang berinisiatif mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Desa Ngablak. Dengan adanya taman baca, anak-anak jadi punya ruang baca yang nyaman untuk baca buku dan belajar bersama, selain kegiatan formal di sekolah. Semoga Taman Baca Masyarakat (TBM) Komunitas SAMILA ini bisa terus berkembang dan menjadi pusat belajar bagi semua warga” Ucap Ngatmini, selaku tuan rumah acara Santunan Anak Yatim dan Peresmian Taman Baca Masyarakat (TBM) Komunitas SAMILA.
Taman Baca Masyarakat (TBM) Komunitas SAMILA didirikan sebagai inisiatif bersama yang menyadari pentingnya akses literasi, utamanya bagi generasi muda di lingkungan Desa Ngablak. Berawal dari keprihatinan atas minimnya fasilitas perpustakaan yang disediakan di sekolah, TIM II KKN UNDIP 2024/2025 mewujudkan salah satu rumah warga yang bertempat di Dusun Nganjung-Anjung, menjadi pusat belajar bagi semua kalangan. Bangunan bagian depan yang dulunya ruang kosong diubah menjadi tempat yang nyaman dan disediakan koleksi buku bacaan. Dengan berdirinya Taman Baca Masyarakat (TBM) Desa Ngablak, diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam meningkatkan kualitas literasi dan pendidikan masyarakat.***



0 Komentar