Kurangi Resiko Kebakaran, Mahasiswa KKN Undip Adakan Edukasi dan Pelatihan Pemadaman Kebakaran di Desa Ngablak, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali

Posted by Admin Berita

August 20, 2024

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering kali membawa dampak signifikan terhadap kehidupan, khususnya pada masyarakat lokal skala desa. Kebakaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kelalaian manusia hingga penyebab alami seperti cuaca panas dan kering yang berkepanjangan. Dengan struktur bangunan yang umumnya lebih sederhana dan sumber daya pemadam kebakaran yang terbatas, desa dihadapkan oleh tantangan dalam penanganan apabila terjadi kebakaran. Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di desa memiliki urgensi karena dampak dari kebakaran tidak hanya sebatas pada kerugian materi, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa dan kehilangan tempat tinggal.

Masyarakat perlu diberi edukasi tentang pentingnya mitigasi sederhana, seperti memastikan keamanan instalasi listrik dan selalu waspada terhadap sumber material yang mudah terbakar. Kerjasama antara pemerintah, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan masyarakat setempat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan desa yang lebih aman dan tangguh terhadap ancaman kebakaran.

Atas dasar permasalahan tersebut, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024 mengadakan acara bertajuk “Siaga Api – Edukasi dan Pelatihan Pemadaman Kebakaran” pada Minggu (28/7/2024). Bertempat di Balai Desa Ngablak, Kecamatan Wonosamodro, dihadiri oleh 25 peserta yakni seluruh perangkat desa, satuan petugas relawan kebakaran, dan perwakilan PKK yang berpartisipasi aktif selama keberlangsungan acara. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menggandeng tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Boyolali cabang Klego sebagai pemateri.

Petugas pemadam kebakaran menjelaskan beberapa fungsi dan tugas pokok pemadam kebakaran. Dijelaskan pula berbagai permasalahan kebakaran yang sering terjadi di Kabupaten Boyolali, yakni diakibatkan konsleting arus pendek listrik karena instalasi yang tidak tepat. Selain itu, kebakaran rumah tangga juga sering terjadi diakibatkan oleh ledakan kompor gas.

Ledakan ini terjadi ketika adanya kebocoran gas yang tidak terdeteksi, kemudian dipicu oleh percikan api dari kompor atau peralatan listrik lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap rumah tangga memastikan bahwa instalasi penggunaan kompor gas dilakukan dengan benar dan memahami bagaimana mitigasi dini apabila terjadi kebakaran.

“Acara seperti ini sangat bermanfaat bagi kami para ibu-ibu, karena kami sering perhubungan dengan urusan dapur yang sangat riskan sebagai penyebab kebakaran,” Tanggap Lina, selaku perwakilan PKK.

Peserta semakin antusias dengan pemberian simulasi penanganan kebakaran pada skala rumah tangga yang dilakukan di halaman Balai Desa Ngablak. Praktik penanganan api sederhana dilakukan dengan menggunakan alat bantu gas tabung 3kg dan kain basah. Antusiasme masyarakat dan satuan petugas relawan kebakaran dalam kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari kepala desa, Pak Akrom, karena semangat dalam mengambil manfaat dalam acara ini. Ia berharap kegiatan tersebut bisa meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat dalam menangani kebakaran.***

More from Ilmu Komunikasi

0 Komentar

You cannot copy content of this page